Tanjungbalai, 27-29 Desember 2024 — Universitas Terbuka (UT) melalui Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Tanjungbalai turut memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-404 dengan menghadirkan stand informatif dan interaktif di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 27 hingga 29 Desember 2024. Stand UT SALUT Tanjungbalai menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat yang menghadiri acara tersebut. Di stand ini, pengunjung dapat memperoleh informasi lengkap mengenai program-program pendidikan yang ditawarkan oleh Universitas Terbuka, seperti program sarjana, pascasarjana, serta layanan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel dan inovatif. Selain itu, berbagai produk karya mahasiswa dan alumni juga dipamerkan, menampilkan potensi dan kreativitas generasi muda Tanjungbalai. Wali Kota Tanjungbalai, bersama rombongan, menyempatkan diri mengunjungi stand UT SALUT Tanjungbalai. Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota memberikan apresiasi atas kontribusi Universitas Terbuka dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi di daerah dan perannya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Kota Tanjungbalai. Kegiatan ini melibatkan panitia dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa, alumni, pengurus SALUT, serta sukarelawan lainnya. Mereka dengan antusias menyambut setiap pengunjung, memberikan penjelasan, dan mempromosikan pentingnya pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas. Tidak hanya itu, stand UT SALUT Tanjungbalai juga mengadakan berbagai aktivitas menarik, seperti kuis interaktif, pembagian souvenir, dan sesi konsultasi pendidikan. Antusiasme masyarakat terhadap stand UT SALUT Tanjungbalai menunjukkan tingginya minat dan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi di era modern ini. Melalui partisipasi dalam perayaan Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-404, Universitas Terbuka semakin mengokohkan perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung pengembangan pendidikan di daerah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga mempererat hubungan antara Universitas Terbuka dengan masyarakat Kota Tanjungbalai. Harapannya, semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah mereka. Saat ini Universitas Terbuka Medan sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru, untuk masyarakat di Kota Tanjungbalai silahkan mampir ke Stand UT.
Tingkatkan Akses Pendidikan, UT Medan Melakukan Kerjasama Dengan 5 Sentra layanan UT Baru
Universitas Terbuka (UT) Medan, melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka, penandatanganan berlangsung di Kantor UT Medan. Salut yang berhasil melaksanakan Kerjasama ada 6 Salut di wilayah kerja Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu Salut Soul, Salut Mandiri Serdang Bedagai, Salut Anak Medan, Salut Abatasa, Salut Swadana Binjai dan Salut Tasya Tri Putra Pikrensius.Salah satu alasan utama banyak orang memilih UT adalah karena biaya kuliahnya yang sangat terjangkau selain itu status akreditasi yang sangat baik dan juga merupakan universitas negeri yang sudah berbadan hukum. Berbeda dengan universitas lain yang mungkin memerlukan biaya tinggi, UT menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya yang jauh lebih rendah serta fleksibel karena terbesar dan terluas dari sisi layanan. Guna mendekatkan diri dan mensosialisasikan kepada Masyarakat untuk mempermudah layanan kepada Universitas Terbuka (UT) mendorong percepatan transformasi Kelompok (Pokjar) yang selama ini telah menjadi basis mahasiswa UT di pelosok untuk menjadi Salut serta mitra baru agar mahasiswa bisa melakukan aktivitas akademiknya di kantor Salut terdekat. Kini dengan adanya Salut, pelayanan pendidikan tinggi melalui UT, hadir lebih dekat untuk melayani masyarakat. SALUT adalah unit mandiri yang didirikan oleh masyarakat atau pihak lain yang berperan sebagai penghubung dalam mengakses berbagai layanan, baik akademik maupun nonakademik, dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh UT Medan. Kehadiran SALUT menjadi penting untuk mengurangi jarak antara mahasiswa dan pemangku kepentingan lain terhadap layanan yang disediakan oleh UT Medan.
Universitas Terbuka Pokjar Penang Selenggarakan Festival Silang Budaya Indonesia Malaysia
Minggu, 01 Desember 2024 Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Terbuka Pokjar Penang menyelenggarakan Festival Silang Budaya Indonesia Malaysia bertempat di Komtar gedung tertinggi di tengah kota Georgetown, Penang, Malaysia. Festival ini merupakan Festival tahun ke-3 yang diselenggarakan PPI Universitas Terbuka Pokjar Penang. Acara dimulai dari pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Malaysia, menyanyikan lagu hymne Universitas Terbuka, sambutan Ketua Pelaksana, sambutan Ketua PPI Universitas Terbuka Penang, Sambutan Direktur UT Medan, Sambutan Konsul Jenderal RI Penang, sambutan YB Komtar, penyerahan penghargaan sponshorship, sosialisasi Konsuler dan imigrasi, persembahan tari daerah Indonesia, penampilan angklung, penampilan kolaborasi dari PPI wilayah utara (Universitas Terbuka Penang, Universitas Terbuka Johor, Albukhary Internasional University, Universitas Utara Malaysia), penampilan band dari pelajar Malaysia dan pengumuman pemenang lomba yang diselenggarakan PPI Universitas Terbuka Penang. Ketua PPI Universitas Terbuka Penang Desy Nur Fadhila menyampaikan tujuan dari festival silang budaya Indonesia Malaysia adalah untuk melestarikan warisan budaya Indonesia, mempererat hubungan antar pelajar mahasiswa Universitas Terbuka, antar pelajar mahasiswa Universitas Terbuka dengan mahasiswa Indonesia dari Perguruan Tinggi lain, antar pelajar mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa Malaysia. Tujuan lainnya adalah untuk lebih memperkenalkan Universitas Terbuka kepada Pekerja Migran Indonesia yang berada di Penang. “Mahasiswa aktif Universitas Terbuka Penang ada 615 orang pekerja migran indonesia, terima kasih kepada Universitas Terbuka yang telah menjadi wadah kami untuk lanjutkan pendidikan. Terima kasih juga kepada Konsulat Jenderal RI Penang dan para Sponsorship yang telah mendukung kegiatan Festival ini” tutur Desy. Direktur Universitas Terbuka Medan, Bapak Yasir Riady, menyatakan bahwa Wilayah Kerja Universitas Terbuka Medan Adalah 33 kab/kota wilayah Sumatera Utara dan 3 wilayah di Malaysia yaitu Kuala Lumpur, Penang, dan Malaka. Mahasiswa Universitas Terbuka di wilayah lain Malaysia dikelola oleh Pusat Layanan Mahasiswa Luar Negeri di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Jumlah mahasiswa Universitas Terbuka di Penang ada 615 orang dan total mahasiswa Universitas Terbuka di Malaysia ada 4000 orang. Yasir Riady menyampaikan terima kasih kepada Konsulat jendral RI Penang yang mendukung kegiatan Universitas Terbuka di Penang. Selanjutnya, Konsulat Jenderal RI Penang, Bapak Waston Saragih, menyampaikan selamat dan apresiasi kepada mahasiswa Universitas Terbuka Penang, yang umumnya bekerja di kilang, masih bisa kuliah sambil bekerja, bisa melaksanakan festival ini dengan baik. Konsulat Jenderal RI Penang akan mendukung kegiatan Festival ini dan berharap ada evaluasi agar Festival tahun depan lebih menarik, berkualitas, berbobot. “ Jalin persatuan antar pelajar, antar bangsa, dan negara dan jaga citra positif bangsa Indonesia” demikian pesan Waston Saragih.Pusat Khidmat Kadun Komtar YB Teh Lai Heng menyampaikan terima kasih kepada PPI Universitas Terbuka Penang yang memilih Komtar sebagai tempat Festival Silang Budaya Indonesia Malaysia Chapter 3 tahun 2024. “ Selamat datang di Komtar dan semoga sukses dan lancar kegiatan Festival ini” tuturnya. Pembukaan acara mulai pukul 11.00 hingga penutupan pukul 18.00.
Mewujudkan Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Program Desa Binaan, UT Berkolaborasi dengan Desa Siallagan Pindaraya dalam Optimalisasi Branding Budaya dan Ekowisata Pulau Samosir
Universitas Terbuka (UT) diawal tahun 2024 telah melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat Desa Siallagan Pindaraya sebagai Desa Wisata di Indonesia dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, baik dalam perekonomian maupun dalam pengetahuan melestarikan pelestarian budaya Batak Toba Samosir melalui wawancara dengan perangkat desa dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berdasarkan identifikasi dari para akademisi Universitas Terbuka Medan, Desa Huta Siallagan Pindaraya kemudian melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) melalui Program Desa Binaan (PDB) Universitas Terbuka merupakan perwujudan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Pasal 3 sebagai dasar prinsip ekowisata yang meliputi : 1) Kesesuaian jenis dan karakteristik pariwisata, 2) Konservasi dengan melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari sumberdaya alam yang digunakan untuk ekowisata, 3) Ekonomis dalam memberi manfaat untuk masyarakat setempat dan menjadi penggerak pembangunan ekonomi diwilayahnya, 4) Edukasi yang mengandung unsur pendidikan untuk mengubah persepsi seseorang agar memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan budaya, 5) Memberikan kepuasan dan pengalaman kepada pengunjung, dan 6) Partisipasi masyarakat, peran masyarakat dalam kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata dengan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan keagamaan masyarakat disekitar kawasan. Karenanya, untuk menguatkan prinsip dasar ekowisata tersebut pada Desa Wisata Siallagan Pindaraya, Akademisi Universitas Terbuka Medan (UT Medan) melalui kegiatan PkM yang diketuai oleh Bapak Adrianto, S.E., M.M. memberikan beberapa pelatihan, yaitu : Pelatihan Optimalisasi Branding Budaya Adat Batak Toba, Pelatihan Ekowisata Danau Toba & Kepulauan Samosir dengan narasumber Pelatihan Marketing Wisata dan Pelatihan Literasi Finansial kepada para pelaku UMKM dan para masyarakat yang berada disekitar Desa Siallagan Pindaraya. Para narasumber pelatihan berasal dari akademisi Universitas Terbuka Medan, diantaranya Ibu Yushita Marini, S.E., M.Si. dan Ibu Susanti, S.AP. Selain diberikan bekal edukasi melalui pelatihan-pelatihan dasar yang dilakukan, para pelaku UMKM juga diberikan plang papan nama usaha UMKM yang berada disekitar Desa Siallagan Pindaraya, dimana pada saat itu terdapat 33 UMKM yang belum memiliki plang papan nama usahanya, sebagai bentuk dukungan Universitas Terbuka sebagai penggerak perekonomian dikawasan tersebut. Selain itu, Universitas Terbuka juga memberikan perbaikan terhadap Papan Nama Kantor Pemerintah Desa Siallagan Pindaraya melalui Perangkat Desa setempat sebagai wujud kepedulian Universitas Terbuka dalam melestarikan lingkungan desa. Beberapa Kegiatan PkM juga dilakukan dari beberapa Tim Akademisi UT Medan demi mengoptimalkan Program Desa Binaan (PDB) di Desa Siallagan Pindayara mewujudkan Desa Wisata yang maju, sejahtera, terkenal dan membanggakan Indonesia sebagai bagian dari Wonderful Indonesia. Karenanya keberlanjutan bagian dari kegiatan PkM, Universitas Terbuka meningkatkan skala PkM Nasional menjadi skala Internasional pada tanggal 16 November 2024 melalui kegiatan yang bertajuk “International Collaboration in Community Services of Universitas Terbuka, Indonesia : Highly Organized Research Adapted in Community Service (HORAS – UT)” di Huta Siallagan yang berada di Desa Wisata Siallagan Pindaraya, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kegiatan PkM Internasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Universitas Terbuka, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.. Kemudian Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka memberikan laporan pelaksanaan PkM Internasional Samosir. Kegiatan ini dihadiri pemerintah dan Masyarakat setempat, di antaranya : 1) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Samosir yang diwakili oleh Ibu Jhunellis M.S.T.Pi. (Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir); 2) Bapak Sudung Sidabalok (Kepala Desa Siallagan Pindaraya); 3) Bapak Tumbur ST Siallagan (Sekretaris Desa Siallagan Pindaraya) dan 4) Bapak Gading Jansen Siallagan (Tetua Adat Huta Siallagan). Narasumber pembuka dari Tetua Adat Huta Siallagan (Bapak Gading Jansen Siallagan) dengan Bahasa Inggrisnya yang khas memaparkan story telling mengenai sejarah dan budaya yang ada didaerah tersebut, bagaimana Adat Batak Toba kemudian dapat dilestarikan sampai hari ini. Kemudian Para narasumber yang berasal dari berbagai Negara yang hadir pada kegiatan PkM Internasional, diantaranya Dr. Alan Bruce (Universal Learning Systems-Dublin, Open University of Catalonia Spain), Prof. Ghassan Beydoun (University of Technology Sydney), Kwang Sik Chung (Korea National Open University), Qi Boya (Shanghai Open University, China) dan Dr. Asma Khalid (Pakistan) memberikan pemaparan mengenai bagaimana pentingnya penguatan budaya lokal dan pelestarian adat budaya yang telah melekat dari leluhur sebagai ciri khas kebangsaan Indonesia yang dapat meningkatkan potensi kunjungan wisatawan internasional. Para narasumber juga memberikan edukasi praktik baik yang dilakukan Negara mereka masing-masing untuk membuka wawasan luas masyarakat Desa Siallagan Pindaraya dalam mengembangkan Desa Wisata didaerahnya. Kegiatan kemudian dilanjurkan dengan kunjungan rombongan pelaksana PkM Internasional ke UMKM sekitar Desa Siallagan Pindaraya. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan peresmian Desa Siallagan Pindaraya sebagai Desa Binaan Universitas Terbuka. Peresmian ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Universitas Terbuka, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. ; Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka; Dra. Yusrafiddin, M.Pd, Penanggung Jawab Program Pengabdian kepada Masyarakat; Dr. Heriani, S.IP., M.A, Asisten Manajer Tata Usaha pada Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM ; Trias Rachmatika, S.E., M.Ak. , Kasubbag Tata Usaha pada LPPM; Teguh Nursantoso, S.Kom., M.MSI. dan Direktur UT Medan, Yasir Riady, S.S., M.Hum beserta para tim Pelaksana PkM UT Medan. Akhir tahun 2024 akan segera berakhir, namun tim PkM Universitas Terbuka akan melanjutkan kegiatan Program Desa Binaan di Desa Wisata Siallagan Pindaraya pada tahun berikutnya. Harapannya kegiatan ini mendapatkan dukungan yang lebih luas dan kerjasama yang baik dari berbagai berbagai pihak guna membangun Desa Wisata Siallagan Pindaraya yang lebih baik lagi.
Sosialisasi Teknik Penyusunan Surat Keputusan di Lingkungan Universitas Terbuka
Dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola administrasi di lingkungan Universitas Terbuka (UT), pelatihan sosialisasi teknik penyusunan Surat Keputusan (SK) menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap keputusan tertulis yang dikeluarkan memenuhi standar hukum, administrasi, dan teknis yang berlaku. Surat Keputusan adalah dokumen penting yang menjadi dasar formal untuk pengambilan kebijakan, pelaksanaan program, atau penetapan suatu kegiatan dalam lingkup institusi pendidikan tinggi. Oleh karena itu, penyusunan SK yang baik harus memperhatikan kejelasan, legalitas, dan ketepatan prosedur. Hadir memberikan arahan dari Kantor Sekretariat Rektorat dan Urusan Hukum adalah Ibu Endang Prihastuti, S.H., Eko Prasetyono, S.H, Ahmad Teguh Faruq Saputra, S.H dan Andy Hendrawan.Sosialisasi teknik penyusunan Surat Keputusan adalah langkah penting untuk memastikan pengelolaan administrasi yang efisien dan sesuai regulasi di Universitas Terbuka. Melalui pelatihan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat meningkatkan kualitas kerja mereka, sehingga mendukung visi UT sebagai institusi pendidikan tinggi yang modern dan profesional. Direktur UT Medan Yasir Riady sangat menyambut dengan baik karena dengan informasi ini pembuatan tata persuratan dan kegiatan yang berbasis Surat Keputusan bisa mengikuti acuan dan peraturan yang berlaku.
Pengabdian Masyarakat UT Medan : BUMDes dan UMKM di Desa Siallagan Pindaraya “Go Digital”
Dalam konteks era digital seperti saat ini, pemasaran secara online melalui media sosial dan marketplace menjadi salah satu strategi yang sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, sebagian besar pelaku UMKM dan BUMDes di Desa Siallagan belum mampu memanfaatkan potensi digital marketing secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan tentang digital marketing, terbatasnya akses terhadap teknologi, dan kurangnya sumber daya yang memadai. Desa Siallagan Pindaraya tengah bertransformasi menjadi desa digital. BUMDes dan UMKM di desa ini kini tengah mengikuti program pendampingan digital marketing yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Untuk memaksimalkan potensi ekonomi Desa Siallagan, diperlukan upaya yang terintegrasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengembangkan kapasitas pelaku usaha, diharapkan produk-produk lokal Desa Siallagan dapat semakin dikenal dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, tim pengabdian dari Universitas Terbuka hadir untuk memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Tim PKM melakukan kerjasama dengan BUMDes dan pelaku UMKM untuk melaksanakan kegiatan pengabdian menggunakan metode pendampingan pada UMKM berupa pelatihan digital marketing, branding produk dan pembuatan akun pada marketplace. Para pelaku usaha diajarkan cara membuat toko online, mengelola iklan berbayar, dan memanfaatkan fitur-fitur menarik di berbagai platform e-commerce. Selain itu, mereka juga diberikan tips dan trik untuk membangun brand yang kuat di dunia digital. “Kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Kami berharap dengan ilmu yang kami dapatkan, produk-produk UMKM Desa Siallagan Pindaraya bisa semakin dikenal dan diminati oleh konsumen.” ujar Widya, salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan digital marketing yang diadakan oleh tim pengabdian UT Medan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) nasional dalam rangka pengembangan tridharma Perguruan Tinggi. Tim Pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Universitas Terbuka yang sudah memberikan kesempatan pendanaan tahun 2024. Selain itu, ucapan terima kasih juga tim sampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Siallagan Pindaraya dan stakeholder terkait yang telah berpartisipasi aktif dan menerima kedatangan tim pengabdian Universitas Terbuka untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini. Tak lupa ucapan terima kasih juga kami sampaikan secara khusus kepada Ketua LPPM Universitas Terbuka dan Direktur UT Medan yang sudah memberikan kepercayaan kepada tim pengabdian untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini sepanjang tahun 2024.
Abdimas Universitas Terbuka : Literasi Digital Dongkrak Pariwisata Desa Siallagan Pindaraya
Desa Siallagan Pindaraya, terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, merupakan salah satu destinasi wisata yang kaya akan potensi alam dan budaya. Keindahan Danau Toba yang melingkarinya, serta kekayaan sejarah dan adat istiadat Batak Toba, menjadikan desa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meskipun memiliki potensi wisata yang sangat besar dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budaya Batak Toba, potensi wisata ini belum termaksimalkan secara optimal. Desa Siallagan Pindaraya masih menghadapi sejumlah kendala dalam pengembangan sektor pariwisatanya, salah satunya adalah kurangnya literasi digital masyarakat khususnya pada pemuda Karang Taruna dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Minimnya kemampuan dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan desa secara efektif menjadi tantangan tersendiri dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Universitas Terbuka kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kali ini, tim PKM Nasional berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat Desa Siallagan Pindaraya, Kabupaten Samosir. Melalui pelatihan yang intensif, masyarakat setempat kini lebih siap menghadapi tantangan era digital dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi desanya. Dalam upaya meningkatkan potensi pariwisata di Desa Siallagan Pindaraya, Universitas Terbuka menyelenggarakan pelatihan literasi digital bagi masyarakat setempat. Pelatihan yang berlangsung selama 1 hari ini mencakup berbagai materi, mulai dari pembuatan konten menarik, pengelolaan media sosial, hingga strategi pemasaran digital. “Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi perguruan tinggi lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan desa-desa wisata di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara” ujar Eka Evriza, Ketua Tim PkM Nasional UT Medan. Ada empat rangkaian kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini, yakni: 1) studi lapang, 2) pelatihan literasi digital, 3) implementasi hasil pelatihan dalam pengelolaan Desa Wisata Siallagan Pindaraya, dan 4) evaluasi hasil implementasi. Studi pendahuluan yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi pariwisata di Desa Siallagan Pindaraya. Melalui serangkaian kegiatan, studi pendahuluan ini berupaya mengidentifikasi potensi, tantangan, serta peluang pengembangan sektor pariwisata di desa Siallagan Pindaraya. Pelatihan merupakan tahap kedua dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi dan memilih solusi, tim pengabdian memberikan pelatihan kepada mitra. Pelatihan ini ditujukan untuk melatih mitra agar memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyelesaikan atau paling tidak meminimalisir masalah yang dihadapi. Implementasi hasil dari pelatihan ini adalah tindakan mitra dalam mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh dari program pelatihan. Mitra, dalam hal ini Pemuda Karang Taruna dan Pokdarwis Desa Siallagan Pindaraya diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan tersebut dalam mengelola usaha yang dimiliki sehingga masalah yang ada bisa berkurang atau bahkan terselesaikan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Tahap terakhir dari kegiatan pengabdian ini adalah evaluasi. Implementasi yang dilakukan oleh mitra akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim. Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur keberhasilan program pengabdian masyarakat, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang. Pelatihan literasi digital yang diberikan kepada pemuda Karang Taruna dan kelompok sadar wisata di Desa Siallagan Pindaraya telah berhasil meningkatkan pemahaman mereka mengenai platform media sosial, pembuatan konten menarik, pengelolaan akun media sosial, serta strategi pemasaran digital. Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal. Tim Pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Universitas Terbuka yang sudah memberikan kesempatan pendanaan tahun 2024. Selain itu, ucapan terima kasih juga tim sampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Siallagan Pindaraya dan stakeholder terkait yang telah berpartisipasi aktif dan menerima kedatangan tim pengabdian Universitas Terbuka untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini.
Tim Pengabdian Masyarakat UT Medan Gelar Pelatihan Desain Kreatif bagi Masyarakat Desa Siallagan Pindaraya
Universitas Terbuka Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini, melalui program pengabdian masyarakat, universitas bekerja sama dengan masyarakat Desa Siallagan Pindaraya untuk meningkatkan kualitas konten promosi wisata. Dengan pelatihan desain kreatif, masyarakat setempat diharapkan mampu menghasilkan konten visual yang lebih menarik dan informatif tentang keindahan Danau Toba. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Desa Siallagan Pindaraya. Para peserta pelatihan tidak hanya diajarkan cara mengolah gambar dan video, tetapi juga cara mengemas produk kreatif mereka agar menarik minat pasar. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. Kegiatan PkM UT Medan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, beberapa di antaranya dari perangkat desa, pemuda Karang Taruna dan Pokdarwis. Program yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan desa yang memiliki potensi pemuda namun belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Sambutan positif tersebut antara lain terlihat dari partisipasi aktif pihak Karang Taruna, aparat desa, dan Kepala Desa yang setia mendampingi para peserta pelatihan. “Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di desa kami,” ujar Sudung Sidabalok, Kepala Desa Siallagan Pindaraya. “Dengan kreativitas masyarakat, kami yakin Desa Siallagan Pindaraya akan semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan.” Pelaksanaan Pelatihan ini dilakukan pada tanggal 01 November sampai 02 November di Balai Desa Siallagan Pindaraya dan diikuti oleh 30 peserta. Pada tahap pelaksanaan, tim PKM memilih Muhammad Nurmarendra (mahasiswa UT) sebagai narasumber yang akan menyampaikan beberapa hal penting yang akan disampaikan yaitu (1) pengenalan Canva sebagai aplikasi yang akan digunakan sebagai media promosi. (2) cara membuat akun dan memilih design terbaik dalam mempromosikan sesuatu (3) cara mengedit canva dan menyesuaikan dengan berbagai elemen desain seperti, font, background, warna maupun layout, (4) cara menyimpan dan juga membagikan hasil editan di media sosial. Pelatihan ini menggunakan metode diskusi, demontrasi dan diakhiri dengan praktek langsung untuk membuat flyer pada aplikasi canva. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diminta untuk dapat menghasilkan satu design yang berkaitan dengan promosi tempat wisata maupun UMKM di daerah Siallagan. Para peserta juga dibimbing oleh tim PKM dalam setiap langkah pembuatan satu desain. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Renhat, seorang pemuda desa yang bercita-cita menjadi fotografer. “Sekarang saya bisa mengabadikan keindahan Danau Toba dengan lebih baik dan membagikannya ke dunia maya.” Pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM merupakan kegiatan yang positif dan memiliki pengaruh baik bagi para pelaku usaha, dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat mengembangkan pengetahuan mereka dalam mempromosikan suatu produk. Namun, pada kegiatan ini juga terdapat beberapa kendala yang ditemukan yaitu sulitnya jaringan koneksi internet di daerah pedesaan sehingga hal ini dapat menghambat masyarakat dalam mempromosikan usaha dan tempat wisata mereka. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam media digital merupakan salah satu usaha dalam peningkatan daerah wisata dan juga minat beli konsumen pada produk daerah tersebut.
Universitas Terbuka Bekali Masyarakat Desa Siallagan Pindaraya Keterampilan Public Speaking dan Grooming
Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Kabupaten Samosir. Untuk meningkatkan daya tarik wisata, diperlukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk kemampuan berkomunikasi dan penampilan para pelaku wisata. Kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh civitas akademika UT Medan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Desa Siallagan Pindaraya, Kabupaten Samosir, khususnya melalui pengembangan softskill public speaking dan grooming pada pengelola becak dan homestay. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan berkomunikasi yang efektif dan penampilan yang profesional, sehingga dapat memberikan kesan yang baik kepada wisatawan. Pelatihan pengembangan softskillpublic speaking dan grooming merupakan investasi yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Desa Siallagan Pindaraya. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperpanjang lama tinggal, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tempat pelaksanaan program pelatihan pengabdian dilakukan di halaman parkir Gereja HKBP Siallagan. Peserta dalam pelatihan pengabdian ini sebanyak 34 orang yang terdiri dari masyarakat Desa Siallagan Pindaraya, di mana mayoritas yang hadir adalah pengelola becak dan homestay yang ada di Desa Siallagan Pindaraya, Kabupaten Samosir. Peserta pelatihan dibekali dahulu mengenai teori terkait softskill public speaking dan grooming. Dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, peserta mengikuti seluruh tahapan kegiatan dengan baik dan penuh semangat. Semua peserta berpartisipasi secara aktif dalam praktik softskill public speaking dan grooming termasuk ketika diberikan materi dan tanya jawab mengenai implementasi softskill public speaking dan grooming dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Wisata Siallagan Pindaraya. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Desa dan sambutan dari Ketua PkM Nasional UT Medan, Eka Evriza, S.Sos.,M.I.Kom. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi meliputi konsep dasar public speaking, grooming and greetings; mengatasi kecemasan berbicara depan umum; jenis-jenis public speaking; teknik dasar public speaking; tujuan dan manfaat gooming dan greeting; serta pentingnya pengembangan softskill bagi pelaku pariwisata. Setelah pemberian materi, tim pengabdian mengajak masyarakat yang hadir untuk melakukan role-playing yaitu kegiatan untuk mensimulasikan public speaking dalam proses komunikasi pariwisata serta mempertimbangkan pentingnya ‘grooming’ dan ‘greeting’ dalam aktivitas kegiatan masyarakat di daerah tujuan wisata tersebut. Peserta yang hadir sangat antusias dan bersemangat untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini. Dengan adanya model role-playing ini, masyarakat mendapatkan gambaran secara nyata praktik baik dalam berkomunikasi dan berpenampilan di daerah tujuan wisata sebagai pihak penyedia jasa. Kemudian para peserta juga diberikan waktu untuk bertanya kepada tim pengabdian masyarakat apabila ada hal yang kurang dipahami atau belum diketahui selama proses kegiatan berlangsung. Di akhir kegiatan, evaluasi dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melihat seberapa besar peningkatan pemahaman peserta dalam pelatihan public speaking dan grooming melalui angket penilaian akhir (post-test). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) nasional dalam rangka pengembangan tridharma Perguruan Tinggi. Tim Pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Universitas Terbuka yang sudah memberikan kesempatan pendanaan tahun 2024. Selain itu, ucapan terima kasih juga tim sampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Siallagan Pindaraya dan stakeholder terkait yang telah berpartisipasi aktif dan menerima kedatangan tim pengabdian Universitas Terbuka untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini. Tak lupa ucapan terima kasih juga kami sampaikan secara khusus kepada Ketua LPPM Universitas Terbuka dan Direktur UT Medan yang sudah memberikan kepercayaan kepada tim pengabdian untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini sepanjang tahun 2024.
Wisuda Universitas Terbuka Medan: 400 Wisudawan Raih Gelar Sarjana, Kerja sama UT Medan dengan Dinas Pendidikan Sumut Ditandatangani
Medan, 22 November 2024 – Universitas Terbuka (UT) Medan sukses melaksanakan wisuda bagi 400 wisudawan dari berbagai program studi. Bertempat di aula utama kampus, acara ini berlangsung dengan khidmat dan meriah. Wisuda kali ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., serta Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si. Dalam sambutannya, Rahmat Budiman mengapresiasi kerja keras para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di tengah berbagai tantangan. “Pencapaian hari ini adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan semangat belajar yang luar biasa. Selamat kepada para lulusan, semoga ilmu yang diraih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Momen penting lainnya dalam wisuda ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Terbuka Medan dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di Sumatera Utara, khususnya melalui program pembelajaran jarak jauh yang selama ini menjadi andalan UT. Acara wisuda ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian kontemporer yang memukau para tamu undangan. Tarian tersebut menggambarkan keberagaman suku bangsa di Sumatera Utara, mulai dari suku Batak, Melayu, Mandailing, hingga Karo. Penampilan ini menjadi simbol harmoni dan keberagaman budaya yang menjadi identitas Sumatera Utara, sekaligus memberikan warna tersendiri dalam momen bahagia para wisudawan. Acara ini juga menjadi saksi prestasi gemilang dari tiga mahasiswa yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik Universitas Terbuka Medan tahun 2024. Jihan Salsafadila dari Program Studi PGSD – S1 berhasil meraih predikat lulusan terbaik pertama. Posisi terbaik kedua diraih oleh Kaperius Naibaho dari Program Studi Ilmu Hukum – S1, sementara Fristian Siska Lubis dari Program Studi PGSD – S1 menempati posisi lulusan terbaik ketiga. “Prestasi ini membuktikan bahwa Universitas Terbuka mampu melahirkan lulusan-lulusan unggul yang siap berkontribusi di masyarakat. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis. Wisuda ini menjadi bukti komitmen UT Medan dalam mencetak generasi berpendidikan tinggi yang mampu bersaing di era global. Semangat para wisudawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri diharapkan menjadi langkah awal menuju masa depan yang gemilang.