Ruang pertemuan siang itu terasa hangat bukan karena cuaca, melainkan karena hangatnya suasana diskusi antara civitas akademika Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (FHISIP UT) Medan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).
Bertempat di kampus USU, Rabu 23 April 2025, silaturahmi ini tak sekadar formalitas akademik, melainkan menjadi momentum penting yang bisa mengubah wajah kolaborasi riset dan pengabdian lintas kampus di Sumatera Utara.
Kehadiran FHISIP UT Medan dalam forum ini membawa semangat keterbukaan dan inovasi. Mereka datang tidak dengan tangan kosong, melainkan dengan berbagai ide segar untuk sinergi program riset tematik, pengembangan kurikulum kolaboratif, hingga pertukaran dosen dan mahasiswa.
Apalagi dengan format pembelajaran UT yang fleksibel, kesempatan memperluas dampak melalui kerja sama dengan kampus besar seperti USU menjadi peluang emas yang patut digarap serius.
Diskusi yang mengalir ringan namun padat itu diwarnai dengan berbagai paparan program unggulan masing-masing lembaga.
Pihak LPPM USU menunjukkan geliat riset aplikatif yang selama ini telah menyentuh berbagai sektor masyarakat, dari isu desa cerdas hingga partisipasi politik masyarakat adat.
FHISIP UT pun tak kalah menarik dengan pendekatan inklusif dalam pelaksanaan Tri Dharma, terutama menjangkau masyarakat daerah terpencil melalui sistem pembelajaran jarak jauh yang efektif khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat untuk kolaborasi bersama UT, USU dan USM Malaysia.
Para dosen dan peneliti dari kedua pihak tampak antusias berbagi gagasan proyek bersama, mulai dari kajian kebijakan sosial, penelitian perilaku pemilih muda, hingga advokasi partisipatif berbasis komunitas.
Bahkan, gagasan untuk membentuk pusat riset kolaboratif yang berfokus pada transformasi digital dalam pemerintahan lokal sempat dilontarkan dan mendapat sambutan hangat.
