Universitas Terbuka (UT) diawal tahun 2024 telah melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat Desa Siallagan Pindaraya sebagai Desa Wisata di Indonesia dalam meningkatkan kemampuan masyarakat, baik dalam perekonomian maupun dalam pengetahuan melestarikan pelestarian budaya Batak Toba Samosir melalui wawancara dengan perangkat desa dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Berdasarkan identifikasi dari para akademisi Universitas Terbuka Medan, Desa Huta Siallagan Pindaraya kemudian melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) melalui Program Desa Binaan (PDB) Universitas Terbuka merupakan perwujudan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Pasal 3 sebagai dasar prinsip ekowisata yang meliputi : 1) Kesesuaian jenis dan karakteristik pariwisata, 2) Konservasi dengan melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari sumberdaya alam yang digunakan untuk ekowisata, 3) Ekonomis dalam memberi manfaat untuk masyarakat setempat dan menjadi penggerak pembangunan ekonomi diwilayahnya, 4) Edukasi yang mengandung unsur pendidikan untuk mengubah persepsi seseorang agar memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan budaya, 5) Memberikan kepuasan dan pengalaman kepada pengunjung, dan 6) Partisipasi masyarakat, peran masyarakat dalam kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata dengan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan keagamaan masyarakat disekitar kawasan.
Karenanya, untuk menguatkan prinsip dasar ekowisata tersebut pada Desa Wisata Siallagan Pindaraya, Akademisi Universitas Terbuka Medan (UT Medan) melalui kegiatan PkM yang diketuai oleh Bapak Adrianto, S.E., M.M. memberikan beberapa pelatihan, yaitu : Pelatihan Optimalisasi Branding Budaya Adat Batak Toba, Pelatihan Ekowisata Danau Toba & Kepulauan Samosir dengan narasumber Pelatihan Marketing Wisata dan Pelatihan Literasi Finansial kepada para pelaku UMKM dan para masyarakat yang berada disekitar Desa Siallagan Pindaraya. Para narasumber pelatihan berasal dari akademisi Universitas Terbuka Medan, diantaranya Ibu Yushita Marini, S.E., M.Si. dan Ibu Susanti, S.AP. Selain diberikan bekal edukasi melalui pelatihan-pelatihan dasar yang dilakukan, para pelaku UMKM juga diberikan plang papan nama usaha UMKM yang berada disekitar Desa Siallagan Pindaraya, dimana pada saat itu terdapat 33 UMKM yang belum memiliki plang papan nama usahanya, sebagai bentuk dukungan Universitas Terbuka sebagai penggerak perekonomian dikawasan tersebut.
Selain itu, Universitas Terbuka juga memberikan perbaikan terhadap Papan Nama Kantor Pemerintah Desa Siallagan Pindaraya melalui Perangkat Desa setempat sebagai wujud kepedulian Universitas Terbuka dalam melestarikan lingkungan desa.
Beberapa Kegiatan PkM juga dilakukan dari beberapa Tim Akademisi UT Medan demi mengoptimalkan Program Desa Binaan (PDB) di Desa Siallagan Pindayara mewujudkan Desa Wisata yang maju, sejahtera, terkenal dan membanggakan Indonesia sebagai bagian dari Wonderful Indonesia.
Karenanya keberlanjutan bagian dari kegiatan PkM, Universitas Terbuka meningkatkan skala PkM Nasional menjadi skala Internasional pada tanggal 16 November 2024 melalui kegiatan yang bertajuk “International Collaboration in Community Services of Universitas Terbuka, Indonesia : Highly Organized Research Adapted in Community Service (HORAS – UT)” di Huta Siallagan yang berada di Desa Wisata Siallagan Pindaraya, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kegiatan PkM Internasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Universitas Terbuka, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.. Kemudian Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka memberikan laporan pelaksanaan PkM Internasional Samosir. Kegiatan ini dihadiri pemerintah dan Masyarakat setempat, di antaranya : 1) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Samosir yang diwakili oleh Ibu Jhunellis M.S.T.Pi. (Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir); 2) Bapak Sudung Sidabalok (Kepala Desa Siallagan Pindaraya); 3) Bapak Tumbur ST Siallagan (Sekretaris Desa Siallagan Pindaraya) dan 4) Bapak Gading Jansen Siallagan (Tetua Adat Huta Siallagan).
Narasumber pembuka dari Tetua Adat Huta Siallagan (Bapak Gading Jansen Siallagan) dengan Bahasa Inggrisnya yang khas memaparkan story telling mengenai sejarah dan budaya yang ada didaerah tersebut, bagaimana Adat Batak Toba kemudian dapat dilestarikan sampai hari ini. Kemudian Para narasumber yang berasal dari berbagai Negara yang hadir pada kegiatan PkM Internasional, diantaranya Dr. Alan Bruce (Universal Learning Systems-Dublin, Open University of Catalonia Spain), Prof. Ghassan Beydoun (University of Technology Sydney), Kwang Sik Chung (Korea National Open University), Qi Boya (Shanghai Open University, China) dan Dr. Asma Khalid (Pakistan) memberikan pemaparan mengenai bagaimana pentingnya penguatan budaya lokal dan pelestarian adat budaya yang telah melekat dari leluhur sebagai ciri khas kebangsaan Indonesia yang dapat meningkatkan potensi kunjungan wisatawan internasional.
Para narasumber juga memberikan edukasi praktik baik yang dilakukan Negara mereka masing-masing untuk membuka wawasan luas masyarakat Desa Siallagan Pindaraya dalam mengembangkan Desa Wisata didaerahnya. Kegiatan kemudian dilanjurkan dengan kunjungan rombongan pelaksana PkM Internasional ke UMKM sekitar Desa Siallagan Pindaraya.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan peresmian Desa Siallagan Pindaraya sebagai Desa Binaan Universitas Terbuka. Peresmian ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Universitas Terbuka, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D.; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. ; Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka; Dra. Yusrafiddin, M.Pd, Penanggung Jawab Program Pengabdian kepada Masyarakat; Dr. Heriani, S.IP., M.A, Asisten Manajer Tata Usaha pada Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM ; Trias Rachmatika, S.E., M.Ak. , Kasubbag Tata Usaha pada LPPM; Teguh Nursantoso, S.Kom., M.MSI. dan Direktur UT Medan, Yasir Riady, S.S., M.Hum beserta para tim Pelaksana PkM UT Medan.
Akhir tahun 2024 akan segera berakhir, namun tim PkM Universitas Terbuka akan melanjutkan kegiatan Program Desa Binaan di Desa Wisata Siallagan Pindaraya pada tahun berikutnya. Harapannya kegiatan ini mendapatkan dukungan yang lebih luas dan kerjasama yang baik dari berbagai berbagai pihak guna membangun Desa Wisata Siallagan Pindaraya yang lebih baik lagi.